Aceh Utara I Gebrak24.com - Pembangunan infrastruktur jalan merupakan kebutuhan vital yang harus segera dipenuhi oleh pemerintah. Jalan yang memadai tidak hanya mempermudah akses, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat di suatu daerah.
Namun, kondisi berbeda dirasakan oleh warga Kecamatan Geureudong PaseKabupaten Aceh Utara. Warga mengeluhkan kondisi jalan utama di wilayah mereka yang rusak parah dan nyaris tak layak dilalui. Jalan yang seharusnya menjadi urat nadi aktivitas ekonomi dan mobilitas warga itu kini lebih mirip kubangan, penuh lubang besar dan tergenang air ketika hujan turun.Anehnya, hingga kini belum ada tindakan konkret dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara untuk memperbaiki kondisi tersebut. Kendaraan roda dua dan roda empat terlihat kesulitan melintasi jalan tersebut. Banyak pengendara terjatuh, dan kendaraan mengalami kerusakan akibat terperosok ke dalam lubang.
“Sudah lama kami teriak soal ini, tapi pemerintah seperti tutup telinga, terkesan lamban dan abai," tutur beberapa warga yang enggan disebutkan namanya.
Kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki membuat warga merasa diabaikan oleh pemerintah daerah. Mereka berharap ada perhatian lebih dari Pemkab Aceh Utara untuk segera menangani masalah ini.
“Para petani dan pedagang harus menanggung biaya tambahan untuk transportasi akibat medan jalan yang berat dan memperlambat distribusi hasil tani," ujar warga setempat.
Warga berharap pemerintah segera melakukan perbaikan menyeluruh agar jalan tersebut dapat digunakan dengan layak, sehingga mobilitas masyarakat kembali lancar dan perekonomian desa bisa berkembang lebih baik.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Utara, Ir. Jaffar, ST.,MSM. saat dikonfirmasi membenarkan, jalan di kawasan Geureudong Pase kondisinya memang rusak parah dan sudah menjadi perhatian kita. Jalan itu sudah kami masukkan ke dalam daftar prioritas untuk ditangani," ujar Kadis lepada wartawan, Selasa (23/6/2025).
Ia melanjutkan, sesuai arahan bapak Bupati yang pertama untuk jalan strategis, salah satunya jalan Geureudong Pase yang menghungkan ke ibu kota Kecamatan, yang kedua untuk mengangkut hasi - hasill produksi pertanian, pihaknya telah mengusulkan perbaikan jalan tersebut melalui anggaran APBK Aceh Utara dan juga melalui koordinasi lintas sektor untuk kemungkinan bantuan dari provinsi atau pusat.
"Kita sedang upayakan melalui berbagai sumber pendanaan, termasuk melalui dana DOKA atau APBA jika memungkinkan. Proses perencanaan sedang berjalan, dan kita harap pelaksanaannya bisa segera dimulai dalam 2026," jelasnya.
Meski demikian, ia meminta masyarakat untuk bersabar karena proses administrasi dan teknis memerlukan waktu. "Kami tidak tinggal diam. Kami minta masyarakat bersabar karena semuanya harus melalui tahapan teknis dan perencanaan," pungkasnya. (SR/ops/red).