-->
Breaking News:
Memuat berita populer...

no-style

Aceh Perkusi Berakhir, Plh Sekda Ajak Generasi muda Perkuat Seni Tradisional

Redaksi
Monday, August 25, 2025, August 25, 2025 WIB Last Updated 2025-08-25T01:31:20Z






Aceh Utara I Gebrak24.com - Bupati Aceh Utara diwakili Plh Sekda DR. Fauzan, Minggu (24/08/2025) malam secara resmi menutup festival Aceh Perkusi 2025 yang merupakan salah satu event unggulan di Aceh yang menampilkan kekayaan budaya dan tradisi Aceh, terutama seni perkusi tradisional seperti Rapa'i Pasee.

Aceh Perkusi 2025 merupakan perhelatan Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Event ini digelar selama tiga hari, dari tanggal 22 hingga 24 Agustus 2025, di Kawasan Sultan Malikussaleh Gampong Beuringen, Kecamatan Samudra, Aceh Utara.

Fauzan menyampaikan apresiasi Kementerian Kebudayaan, Kementerian Pariwisata serta Pemerintah Provinsi Aceh terhadap Aceh Perkusi 2025 menunjukkan pentingnya pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata di Aceh Utara. Langkah ini dapat menjadi awal bagi Aceh Utara untuk bangkit dan melibatkan pemuda dalam pelestarian budaya sangat penting karena mereka dapat menjadi agen perubahan.

"Kita mengajak pemuda untuk perhatian dalam pelestarian kelangsungan budaya, kita dapat memastikan bahwa budaya Aceh tetap hidup dan berkembang untuk generasi mendatang," ujar Fauzan.

Generasi muda Aceh diajak memperhatikan dan melestarikan seni tradisional melalui even Aceh Perkusi. Seni tradisional seperti Rapai Pasee dan lainnya sebagai bagian dari kekayaan budaya Aceh.

Plh. Sekda Fauzan menambahkan, event ini tidak hanya menjadi wadah bagi seniman lokal untuk mengekspresikan bakat mereka, tetapi juga sebagai sarana pelestarian budaya dan edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya menjaga warisan musik tradisional.

Monumen samudera Pasai akan dikembangkan terus menerus dimasa mendatang, pemilihan lokasi kali ini sangat tepat dan sarat maknanya.

"Melalui even ini harapkan generasi muda selalu lestarikan budaya, promosi budaya, mempererat silaturrahmi dan Perekat persaudaraan mencerminkan berbudaya dan beradap," lanjutnya.

Lanjut Fauzan, Aceh Perkusi ke depannya akan terus diselenggarakan dengan memperhatikan nilai-nilai syariat Islam yang dijunjung tinggi di Aceh.

"Dengan memperhatikan nilai-nilai syariat Islam, even Aceh Perkusi dapat menjadi ajang yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat Aceh, serta dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap nilai-nilai agama," pungkasnya.

Penampilan Uroh Rapa'i Pase Syekh Fauzan dan penari Bambu Runcing siswa SMPN 1 Samudra menutup festival Aceh Perkusi.

“Alhamdulillah, acara malam terakhir berlangsung sangat meriah, karena penuh bintang Aceh. Musikalisasi Sultanah Nahrisyah. Ada Jol Pase, sehingga ribuan penonton tidak beranjak dari arena sampai akhir acara,” kata Kadis Porapar Aceh Utara, Muhammad Nasir kepada awak media secara terpisah



Ia menyampaikan, terima kasih kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh selaku pihak produksi acara, Pemkab Aceh Utara telah menyediakan tempat, petugas keamanan selalu siaga di lokasi acara, dan antusiasme masyarakat terhadap seni tradisi masih sangat tinggi di daerah Malikussaleh.

“Sebab itu, kita harus mendorong agar semua pihak terus mengembang seni budaya Aceh, tidak hanya sebagai media hiburan, namun juga identitas orang Aceh,” tambahnya.

Hadir pada Penutupan, mewakili Forkopimda Aceh, Forkopimda Aceh Utara, Kadisbupar Aceh dan kepala OPD Aceh Utara, Ketua DPRK, ketua MAA, Ketua IPSM, tokoh masyarakat setempat dan para Camat dalam Kabupaten Aceh Utara.

Penampilan Uroh Rapa'i Pase Syekh Fauzan dan penari Bambu Runcing siswa SMPN 1 Samudra menutup festival Aceh Perkusi.

“Alhamdulillah, acara malam terakhir berlangsung sangat meriah, karena penuh bintang Aceh. Musikalisasi Sultanah Nahrisyah. Ada Jol Pase, sehingga ribuan penonton tidak beranjak dari arena sampai akhir acara,” kata Kadis Porapar Aceh Utara, Muhammad Nasir kepada awak media secara terpisah.

Ia menyampaikan, terima kasih kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh selaku pihak produksi acara, Pemkab Aceh Utara telah menyediakan tempat, petugas keamanan selalu siaga di lokasi acara, dan antusiasme masyarakat terhadap seni tradisi masih sangat tinggi di daerah Malikussaleh.

“Sebab itu, kita harus mendorong agar semua pihak terus mengembang seni budaya Aceh, tidak hanya sebagai media hiburan, namun juga identitas orang Aceh,” tambahnya. ***
Komentar

Tampilkan

  • Aceh Perkusi Berakhir, Plh Sekda Ajak Generasi muda Perkuat Seni Tradisional
  • 0

Terkini

Iklan

Close x