Meureudu I Gebrak24.com - Bupati Kabupaten Pidie Jaya (Pijay), H. Sibral Malasyi, M.A., S.Sos., M.E, memimpin Zikir Akbar dan Doa Bersama dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Pidie Jaya yang ke-18, baru-baru ini, di lapangan Kota Meureudu.
Kegiatan tersebut diikuti oleh ribuan masyarakat dari berbagai pelosok Kabupaten Pidie Jaya (Pijay) yang memadati lapangan Kota Meureudu. Kegiatan yang penuh nuansa religius ini menjadi momen istimewa bagi seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah daerah untuk bersatu dalam doa, refleksi, dan harapan demi kemajuan Pidie Jaya ke depan.
Turut hadir pada kegiatan tersebut seluruh unsur Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), para kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK), tokoh agama, tokoh adat, pemuda, serta masyarakat umum yang antusias mengikuti rangkaian acara dengan penuh kekhusyukan.
Kegiatan ini semakin bermakna dengan kehadiran penceramah kondang, Abati Kuta Krueng, yang menyampaikan tausiyah menggugah hati tentang pentingnya rasa syukur, kebersamaan, dan semangat membangun daerah berdasarkan nilai-nilai keislaman. Dalam ceramahnya, Abati menekankan bahwa zikir dan doa harus menjadi landasan dalam setiap langkah pembangunan.
“Ketika doa dan usaha berjalan beriringan, rahmat Allah akan turun kepada kita semua. Pidie Jaya memiliki potensi besar menjadi daerah yang gemilang jika masyarakat dan pemimpinnya bersatu, saling mendukung, dan saling mendoakan,” tegas Abati.
Sesi zikir dipimpin oleh Tgk. Khalili, mengiringi lantunan kalimat-kalimat thayyibah yang menggema di seluruh lapangan, menciptakan atmosfer spiritual yang mengharukan.
Dalam sambutannya, Bupati Sibral Malasyi menyampaikan bahwa peringatan HUT Pidie Jaya bukan sekadar seremoni, melainkan momentum evaluasi dan perencanaan ke depan.
“18 tahun bukan waktu yang singkat. Kita telah melewati banyak tantangan, mulai dari keterbatasan infrastruktur hingga dinamika sosial. Namun, berkat dukungan dan doa masyarakat, kita terus bergerak maju. Komitmen kami tidak berhenti pada pembangunan fisik, tetapi juga peningkatan kualitas SDM, pelayanan publik, dan ekonomi kerakyatan,” ujar Bupati.
Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, TNI/Polri, legislatif, yudikatif, dan masyarakat untuk menjaga stabilitas, pertumbuhan ekonomi, dan ketahanan budaya.
“Pidie Jaya harus menjadi daerah yang maju, makmur, dan berdaya saing. Pembangunan harus menyentuh aspek mental, spiritual, dan sosial. Kami akan fokus pada pemberdayaan ekonomi lokal, pelestarian adat, dan penguatan pendidikan,” tambahnya.
Antusiasme masyarakat terlihat dari membludaknya peserta yang datang bbuk sejak pagi. Sejumlah warga mengaku terharu dengan penyelenggaraan acara ini.(din/li)