Aceh Utara I Gebrak24.com — Pemerintah Kabupaten Aceh Utara bersama Ikatan Agam Inong Aceh Utara secara resmi meluncurkan Program Wisata BANGKIT pada Rabu (19/11/2025). Inisiatif kreatif ini dirancang untuk menghidupkan kembali denyut pariwisata lokal, menelusuri kembali sejarah Kerajaan Samudera Pasai, sekaligus mempersiapkan perwakilan terbaik daerah untuk Pemilihan Agam Inong Aceh 2025.
Program BANGKIT tidak hanya fokus pada kompetisi tahunan, tetapi juga dirancang sebagai gerakan pariwisata berkelanjutan untuk memperkuat identitas dan mempromosikan sejarah Samudera Pasai yang kaya.
Ketua Ikatan Agam Inong Aceh Utara, Muhammad Hatta, SSt.Pa, menjelaskan bahwa program ini adalah serangkaian kegiatan terencana. "Kami sudah memulai dengan Trip Pertama Jelajah 10 Situs Sejarah Makam Samudera Pasai. Ini akan menjadi gerakan rutin dengan trip-trip berikutnya yang akan membuka lebih banyak ruang edukasi dan promosi budaya bagi generasi muda," ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disporaparekraf) Aceh Utara yang baru dilantik, H. Zulkifli, S.Ag., M.Pd, menyambut baik inisiatif ini.
"Disporaparekraf sangat mendukung gerakan anak muda ini. Kami berkomitmen untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara," kata Zulkifli.
Sebagai bentuk dukungan penuh, Disporaparekraf bahkan menjanjikan paket wisata ke destinasi terbaik di Indonesia bagi Agam Muksalmina dan Inong Nursyifa Syawani jika mereka berhasil meraih Juara 1 Agam Inong Aceh 2025.
Mewakili Bupati Aceh Utara, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Aceh Utara, M. Nasir, S.Sos., M.Si, menekankan pentingnya program ini dalam membangkitkan kembali kejayaan masa lalu.
"Program ini merupakan langkah penting untuk menghidupkan kembali sejarah besar Kerajaan Samudera Pasai, yang dahulu menjadi pusat kekuasaan raja-raja dan sultan Nusantara," ujar Nasir. Ia berharap duta wisata Aceh Utara dapat mengharumkan nama daerah di tingkat provinsi.
Acara peluncuran ditutup dengan Kick Off resmi Program Wisata BANGKIT yang dilakukan oleh Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, S.E., M.M (Ayah Wa).
Melalui program ini, pemerintah daerah berharap dapat memperkuat identitas wisata, mempromosikan sejarah Samudera Pasai, serta meningkatkan kebanggaan publik terhadap warisan budaya lokal. Informasi lebih lanjut mengenai destinasi wisata dan sejarah di Aceh dapat diakses melalui portal resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh.

.jpg)

