Aceh Utara I Gebrak24.com – Seluruh jenjang SMA, SMK, dan SLB di wilayah Kabupaten Aceh Utara hari ini menggelar acara doa dan samadiyah bersama secara serentak. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyemarakkan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2025.
Mengusung tema lokal yang sarat makna, "Aneuk Metuah Meudoa ke Guree" (Anak Berbakti Berdoa untuk Guru), kegiatan ini menjadi wujud nyata rasa hormat dan terima kasih dari para peserta didik atas bimbingan dan dedikasi para pahlawan tanpa tanda jasa.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Wilayah Aceh Utara, Muhammad Johan, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk menghidupkan kembali budaya memuliakan guru dan menguatkan nilai-nilai kearifan lokal di sektor pendidikan.
“Guru adalah suluh peradaban. Melalui untaian doa ‘Aneuk Metuah’ ini, kami bertekad menanamkan sikap takzim dan penghargaan mendalam kepada pendidik sejak dini di benak generasi muda kita,” tutur Johan.
Selain ritual doa bersama, seluruh institusi pendidikan juga diimbau untuk menggelar beragam aktivitas kreatif untuk memeriahkan HGN. Bentuk kegiatannya meliputi pemberian apresiasi, penyampaian pesan terima kasih dari siswa, hingga inisiatif positif lainnya yang selaras dengan karakter unik masing-masing sekolah.
Kacabdin menekankan agar momentum HGN ini dimanfaatkan sebagai ajang penguatan budaya mutu dan pembentukan karakter positif peserta didik.
Secara khusus, Muhammad Johan juga mendorong sekolah-sekolah untuk memberikan Anugerah dan Apresiasi GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) kepada para staf pengajar yang terbukti menunjukkan dedikasi, inovasi, serta kontribusi luar biasa dalam memajukan kualitas pendidikan di Aceh Utara.
“Penghargaan ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah bagian dari upaya sistematis untuk memantik semangat profesionalisme dan memotivasi para pendidik kita agar terus berkarya,” tegasnya.
Sebagai penutup, ia meminta agar semua kegiatan peringatan HGN didokumentasikan dan dipublikasikan melalui media sosial guna menyebarkan pesan positif tentang pentingnya memuliakan guru.
“Harapan kami, doa tulus ‘Aneuk Metuah’ hari ini menjadi energi positif bagi seluruh guru di Aceh Utara, sekaligus menjadi suri tauladan bagi generasi penerus untuk senantiasa menempatkan guru pada tempat yang terhormat,” pungkas Johan. ***
