Aceh Utara I Gebrak24.com — Dunia pendidikan di Provinsi Aceh kembali menorehkan tinta emas di penghujung tahun 2025. Prestasi gemilang kali ini lahir dari tangan dingin seorang pelajar berbakat asal SMA Negeri 1 Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara. Adalah Arif Muhalim, seorang siswa yatim piatu yang berhasil membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi dan status keluarga bukanlah penghalang untuk bersinar di kancah internasional.
Arif baru saja mencatatkan namanya sebagai penerima penghargaan prestisius sekaligus dalam perhelatan Global Future Leaders Network (GFLN) 2025. Ajang bergengsi ini merupakan wadah penggodokan calon pemimpin masa depan tingkat dunia yang dikhususkan bagi pelajar jenjang SMA dan sederajat. Pengumuman kemenangan serta rangkaian puncak kegiatan tersebut berlangsung meriah di Jakarta, yang diselenggarakan selama lima hari penuh, mulai dari tanggal 15 hingga 20 Desember 2025.
Dalam ajang tersebut, Arif meraih Award The Best Poster secara individu. Selain itu, kelompok tempat Arif bergabung juga memperoleh Award The Most Engagement, sebagai kelompok dengan keterlibatan dan kolaborasi terbaik selama program berlangsung.
Prestasi ini menjadi istimewa karena poster karya Arif mengangkat tema kebencanaan di Aceh yang membahas penyebab terjadinya bencana, dampaknya bagi masyarakat, serta strategi pemulihan (recovery) dan mitigasi bencana ke depan. Karya tersebut dinilai relevan, kontekstual, dan mencerminkan kepedulian terhadap kondisi daerah asal.
Kepala SMA Negeri 1 Matangkuli, Khairuddin, S.Pd. M.Pd, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas capaian tersebut.
“Di tengah suasana duka akibat bencana yang melanda Aceh dan Sumatera, prestasi ananda Arif menjadi kabar yang sangat membahagiakan. Ini adalah kebanggaan bagi sekolah dan masyarakat Aceh Utara,” ujar Khairuddin.
Ia juga menambahkan bahwa kisah Arif sangat inspiratif. “Arif merupakan siswa yatim piatu, namun keterbatasan tidak menghalanginya untuk berprestasi di tingkat internasional. Karyanya menunjukkan kepedulian sosial, kemampuan berpikir kritis, dan jiwa kepemimpinan. Ini menjadi motivasi bagi siswa lain untuk terus berusaha dan tidak menyerah pada keadaan,” tambahnya.
Global Future Leaders Network merupakan program pengembangan kepemimpinan global yang diselenggarakan oleh Yayasan Bina Antarbudaya (American Field Service - Indonesia) bekerja sama dengan SKK Migas dan mitra industri energi. Program ini bertujuan membekali pelajar dengan kompetensi kepemimpinan, komunikasi lintas budaya, pemikiran kritis, serta pemahaman terhadap isu pembangunan berkelanjutan.
Peserta GFLN berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan merupakan siswa terpilih melalui proses seleksi. Selama program, peserta mengikuti pembelajaran daring berbahasa Inggris yang dipandu oleh mentor internasional, workshop tatap muka, kunjungan lapangan edukatif, serta penyusunan dan presentasi proyek sosial dalam bentuk poster dan presentasi kelompok.
Melalui rangkaian kegiatan tersebut, Arif Muhalim mampu menunjukkan keunggulan dalam analisis isu kebencanaan, kreativitas, serta kemampuan bekerja sama dalam tim, sehingga berhasil meraih dua penghargaan sekaligus.
Prestasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi peserta didik lainnya serta memperkuat komitmen SMA Negeri 1 Matangkuli dalam mendukung pengembangan potensi siswa di tingkat nasional dan internasional. ***
Dalam ajang tersebut, Arif meraih Award The Best Poster secara individu. Selain itu, kelompok tempat Arif bergabung juga memperoleh Award The Most Engagement, sebagai kelompok dengan keterlibatan dan kolaborasi terbaik selama program berlangsung.
Prestasi ini menjadi istimewa karena poster karya Arif mengangkat tema kebencanaan di Aceh yang membahas penyebab terjadinya bencana, dampaknya bagi masyarakat, serta strategi pemulihan (recovery) dan mitigasi bencana ke depan. Karya tersebut dinilai relevan, kontekstual, dan mencerminkan kepedulian terhadap kondisi daerah asal.
Kepala SMA Negeri 1 Matangkuli, Khairuddin, S.Pd. M.Pd, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas capaian tersebut.
“Di tengah suasana duka akibat bencana yang melanda Aceh dan Sumatera, prestasi ananda Arif menjadi kabar yang sangat membahagiakan. Ini adalah kebanggaan bagi sekolah dan masyarakat Aceh Utara,” ujar Khairuddin.
Ia juga menambahkan bahwa kisah Arif sangat inspiratif. “Arif merupakan siswa yatim piatu, namun keterbatasan tidak menghalanginya untuk berprestasi di tingkat internasional. Karyanya menunjukkan kepedulian sosial, kemampuan berpikir kritis, dan jiwa kepemimpinan. Ini menjadi motivasi bagi siswa lain untuk terus berusaha dan tidak menyerah pada keadaan,” tambahnya.
Global Future Leaders Network merupakan program pengembangan kepemimpinan global yang diselenggarakan oleh Yayasan Bina Antarbudaya (American Field Service - Indonesia) bekerja sama dengan SKK Migas dan mitra industri energi. Program ini bertujuan membekali pelajar dengan kompetensi kepemimpinan, komunikasi lintas budaya, pemikiran kritis, serta pemahaman terhadap isu pembangunan berkelanjutan.
Peserta GFLN berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan merupakan siswa terpilih melalui proses seleksi. Selama program, peserta mengikuti pembelajaran daring berbahasa Inggris yang dipandu oleh mentor internasional, workshop tatap muka, kunjungan lapangan edukatif, serta penyusunan dan presentasi proyek sosial dalam bentuk poster dan presentasi kelompok.
Melalui rangkaian kegiatan tersebut, Arif Muhalim mampu menunjukkan keunggulan dalam analisis isu kebencanaan, kreativitas, serta kemampuan bekerja sama dalam tim, sehingga berhasil meraih dua penghargaan sekaligus.
Prestasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi peserta didik lainnya serta memperkuat komitmen SMA Negeri 1 Matangkuli dalam mendukung pengembangan potensi siswa di tingkat nasional dan internasional. ***
