Iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Bupati Pidie Menghadiri Acara Mesyeraya Akbar

Redaksi
Friday, May 30, 2025, May 30, 2025 WIB Last Updated 2025-05-30T08:52:02Z

 




Sigli, newsataloen.com - Bupati Pidie H. Sarjani Abdullah, S.H yang di dampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pidie Yusmadi, S. Pd, M. Pd menghadiri acara Meuseuraya Akbar dan Khanduri Jirat yang di laksanakan di Gampong Cot Geunduk Kecamatan Pidie, Rabu (28/05/2025).


Acara ini berlangsung dengan khitmat yang dibuka dengan Syiar/Seni Tutur dari Syech Medya Hus dkk dan dilanjutkan dengan Santunan Anak Yatim. turut hadir Ustadz Dr. Amri Fahmi, Lc.,MA, Camat Pidie Mahdi, Ketua MAPESA Mizwar Mahdi, Pembina MAPESA Mujiburrizal, Tuha Peut Gampong. Keuchiek Gampong Cot Geunduk Khairuddin, dan Masyarakat Gampong Cot Geunduk.

Meuseuraya dalam bahasa Aceh berarti gotong royong atau kerja sama, diadopsi dari tradisi lokal untuk diterapkan dalam kegiatan pelestarian situs-situs bersejarah.

Program ini tidak hanya berfokus pada restorasi fisik situs-situs sejarah, tetapi juga memberdayakan masyarakat melalui partisipasi aktif dalam pelestarian budaya mereka.

Pembersihan Makam Di Cot Geunduek Kecamatan Pidie merupakan Puncak dari Serangkain Kegiatan Meuseuraya Akbar Pidie dengan tema “Satu hati menjaga warisan sejarah”, sebuah gerakan gotong royong besar-besaran yang melibatkan masyarakat, relawan, dan pemangku kepentingan dalam membersihkan dan merestorasi situs-situs sejarah.

Dan dilanjutkan dengan tradisi Khanduri Jeurat yang dilaksanakan pada siang hingga sore hari. Tradisi ini mencakup ziarah, serta makan besar bersama ribuan masyarakat sebagai bentuk syukur kepada Tuhan.

Pada kesempatan ini Masykur Dari MAPESA menyampaikan bawah Acara Meuseruaya ini berlangsung dari tanggal 25/05/2025 sampai dengan 29/05/2025 yang mana Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (MAPESA) memamerkan sekitar 400 koleksi budaya dalam ajang Pameran Kebudayaan Meuseuraya Akbar yang digelar di Gedung Balee Meusapat Ureung Pidie.

Beragam artefak ditampilkan, mulai dari manuskrip kuno, koin dan mata uang lama (numismatika), peralatan rumah tangga tradisional, hingga senjata kuno.

“Acara Meuseuraya ini mendapat dukungan dari Kementerian Kebudayaan RI dan LPDP melalui program Dana Indonesiana untuk pemajuan kebudayaan di Indonesia, program Meuseuraya Akbar MAPESA mulai diluncurkan sejak 2025 ini, yang dimulai di Kabupaten Pidie.” Lanjut Masykur.

Meuseuraya Akbar 2025 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian warisan budaya dan sejarah Aceh. Program ini juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui partisipasi aktif dalam pelestarian budaya mereka.(Din/Li)

Iklan