![]() |
Edi Suhendri |
Banda Aceh I Gebrak24.com - Isu reshuffle Kabinet Merah Putih kembali mencuat ke permukaan, menyusul dinamika politik nasional yang terus bergerak menjelang tahun-tahun awal pemerintahan baru. Dalam situasi yang penuh spekulasi ini, sejumlah nama mulai disebut-sebut berpotensi masuk ke dalam jajaran kabinet. Salah satu tokoh yang dinilai memiliki peluang besar adalah Dr. Iswadi, seorang akademisi dan tokoh nasional asal Aceh yang dikenal luas atas kiprah dan integritasnya.
Tokoh masyarakat Aceh, Edi Suhendri, dalam sebuah pernyataannya kepada media, Selasa (02/09/2025) menyatakan keyakinannya bahwa jika reshuffle kabinet benar-benar terjadi, Dr. Iswadi merupakan salah satu figur yang sangat layak dipertimbangkan untuk mengisi posisi strategis di pemerintahan.Dalam konteks pembangunan nasional yang inklusif dan berbasis pada integritas serta kapasitas, saya melihat Dr. Iswadi sebagai figur yang memenuhi kriteria tersebut. Beliau tidak hanya memiliki latar belakang akademik yang kuat, tetapi juga memiliki pengalaman lapangan dan kedekatan dengan masyarakat, ujar Edi Suhendri.
Menurut Edi, pemerintah ke depan memerlukan sosok-sosok yang tidak hanya populer, tetapi juga memiliki kompetensi dan visi jangka panjang dalam memperkuat fondasi kebijakan publik, terutama di sektor-sektor strategis. Dalam hal ini, Dr. Iswadi dinilai sebagai sosok yang mampu menjembatani kebutuhan masyarakat daerah dengan arah kebijakan nasional.
Dr. Iswadi dikenal luas di kalangan akademisi dan masyarakat Aceh sebagai sosok yang konsisten memperjuangkan pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan pembangunan daerah yang berkelanjutan. Ia telah menempuh pendidikan tinggi di bidang Pendidikan serta aktif menulis dan berbicara di berbagai forum nasional mengenai pendidikan
Selain itu, Iswadi juga terlibat dalam berbagai program pengabdian masyarakat yang menjangkau pelosok termasuk pelatihan kewirausahaan, pendidikan vokasional, hingga advokasi kebijakan berbasis kebutuhan lokal. Kedekatannya dengan masyarakat bawah menjadikannya sebagai figur yang tidak elitis, namun tetap berpikir strategis dan nasionalis.
Edi Suhendri menambahkan bahwa representasi dari tokoh daerah di tingkat pusat sangat penting dalam menjaga keseimbangan dan keadilan pembangunan. Dalam pandangannya, selama ini kontribusi tokoh dari daerah seperti Aceh masih belum sepenuhnya maksimal dalam struktur kabinet, padahal potensi dan sumber daya manusia dari daerah sangat besar.
Isu reshuffle kabinet bukan sekadar perubahan susunan menteri. Ia juga mencerminkan arah dan penekanan kebijakan pemerintah dalam merespons tantangan yang ada. Dalam konteks tersebut, Edi melihat bahwa pemerintahan ke depan akan cenderung mengedepankan figur-figur yang memiliki konektivitas sosial, jaringan profesional yang luas, dan kedekatan dengan nilai-nilai kerakyatan.
“Saya tidak berbicara berdasarkan kedekatan personal, tetapi lebih pada objektivitas dalam menilai kapasitas. Dr. Iswadi adalah aset nasional dari Aceh yang belum banyak diekspos secara nasional, namun memiliki kualitas yang sejajar, bahkan melebihi beberapa nama yang saat ini ada dalam lingkaran kekuasaan,” tambah Edi.
Ketika ditanya tentang posisi apa yang cocok bagi Dr. Iswadi dalam kabinet, Edi menjawab diplomatis. Menurutnya, yang lebih penting adalah memberikan ruang bagi figur-figur berkualitas untuk berkontribusi, terlepas dari posisi yang ditawarkan. “Apakah itu di bidang pendidikan, sosial, atau pembangunan daerah, saya percaya beliau akan mampu memberikan dampak yang nyata,” tegasnya.
Pernyataan Edi Suhendri langsung mendapat respons dari berbagai kalangan, termasuk akademisi, mahasiswa, dan tokoh masyarakat lainnya. Banyak yang menyambut positif wacana tersebut dan menganggapnya sebagai angin segar bagi representasi daerah di tingkat nasional.
“Sudah waktunya tokoh dari Aceh diberikan panggung yang lebih luas, dan Dr. Iswadi adalah pilihan tepat. Beliau tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga rendah hati dan dekat dengan rakyat,” ujar M.Yusuf.(rel/red/ops/mi)