Aceh Utara I Gebrak24.com - Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Aceh 2025, PT. PEMA Global Energi (PGE) melaksanakan kegiatan penanaman pohon produktif sebagai bagian dari upaya penghijauan dan pelestarian lingkungan
Kunjungan kerja di SMA Negeri 1 Matangkuli pada Rabu (3/9/2025), dipimpin oleh Agussalim (Humas PGE) dan Andrian (Bagian Lingkungan Hidup PGE) serta didampingi Samsul Rizal selaku pegiat Lingkungan Hidup.yang juga sebagai tim Pembina Sekolah Adiwiyata Aceh Utara. Mereka membawa sejumlah pepohonan untuk penghijauan serta program pembinaan.
Jenis pohon yang ditanam terdiri dari Ketapang Kencana, Kelengkeng, Anggur, Jambu Kristal, Jeruk Kasturi, Jambu Jamaica dan sebagainya yang cocok untuk tanah di SMA Negeri 1 Matangkuli.
Pihak PGE juga akan melakukan pembinaan lebih lanjut dalam hal Literasi Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Pengelolaan Sampah di sekolah dan sekitarnya.
Humas PGE, Agussalim mengatakan, PGE memiliki program pembinaan dalam bidang pendidikan dan kesehatan yang menyasar di tujuh kecamatan, ini merupakan inisiatif kami dan berpotensi memberikan dampak signifikan bagi masyarakat. Termasuk Matangkuli dan tentu saja SMA Negeri 1 Matangkuli.
“Hardikda tahun 2025 menjadi momentum membangun kebersamaan dalam hal lingkungan hidup di SMA Negeri 1 Matangkuli. Kita akan melanjutkan dengan program edukatif lainnya serta berbagai bantuan bagi siswa yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi nantinya” ujar Agussalim
Kepala SMA Negeri 1 Matangkuli, Khairuddin SPd MPd menyampaikan terimakasih mendalam atas kunjungan pihak PGE dan DLH Kabupaten Aceh Utara.
“Beberapa tahun belakangan ini kami di sekolah memang sangat fokus pada program yang terkait lingkungan hidup, baik dalam kegiatan kokurikuler maupun ekstra kurikuler. Tahun lalu dalam mengantisipasi banjir, di sekolah kegiatan P5 terkait dengan 3R pengelolaan sampah dan floating garden atau taman apung. Tahun ini kegiatan kokurikuler berkenaan dengan Green Economy atau memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang bernilai finansial”.jelasnya.
Samsul Rizal selaku pegiat Lingkungan Hidup mengatakan, SMA Negeri 1 Matangkuli sudah dua tahun menjadi sasaran pembinaan juga dari Dinas Lingkungan Hidup berkenaan dengan penghargaan Adiwiyata.
Momen Hardikda ini bukan hanya sebagai seremoni, tetapi juga menjadi momentum refleksi dan aksi nyata dalam pengelolaan sampah yang lebih baik. Kami menilai banyak perkembangan terkait penanganan sampah, kebersihan sekolah dan penghijauan sekolah.
Dia menyebut, gerakan nyata seperti bank sampah, daur ulang kreatif, dan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai harus terus digalakkan.
“Langkah kecil yang kita lakukan hari ini akan berdampak besar bagi generasi mendatang. Dengan harapan tahun ini, sekolah ini dapat memperoleh penghargaan tersebut,” pungkas Samsul Rizal yang juga sebagai tim Pembina Sekolah Adiwiyata Aceh Utara. ***