
Aceh Utara, newsataloen.com - SMK Negeri 1 Lapang kabupaten Aceh Utara meminta kepada pemerintah daerah untuk membangun sarana dan prasarana yang masih perlu perhatian.
Hal ini dikatakan Kepala SMA Negeri 1 Lapang wilayah Persisir kabupaten Aceh Utara, Misrin, M.Pd Kamis (6/11/2025).
Masih banyak tantangan yang dihadipi. ia menuturkan, salah satu sarana pendukung seperti akses jalan menuju sekolah sangat memprihatinkan kondisi jalan rusak berat, berlobang lobang dan berlumpur. Bahkan pejalan kaki pun susah untuk melintasinya.
Ia mengatakan, begitu pula kondisi halaman sekolah yang kerap tergenang air pada saat musim, sekolah tersebut tidak memiliki lapangan olahraga dan upacara. Kondisi seperti itu memang sangat tidak ideal untuk kegiatan sekolah. Penimbunan lokasi upacara dan olahraga sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan sekolah dan mendukung kegiatan siswa.
” Beginilah kondisi halaman SMKN 1 Lapang tidak bisa digunakan untuk upacara ataupun untuk olahraga. Kami pihak sekolah berharap ada bantuan dari Donatur maupun pihak pemerintah setempat yang dengan keluhan kami ini,” katanya berharap.
Bangunan sekolah daerah pesisir Aceh Utara yang berdiri diatas tanah tambak, sehingga lingkungan sekolah tidak dapat di manfaatkan tanpa membangun lapangan, dengan melakukan penimbunan tanah dan semacam teknis lainnya, sebagaimana standar lapangan yang dimungkinkan, kepada tujuan pelaksanaan yang diharapkan.
“Pemenuhan lapangan sebagaimana yang diinginkan sekolah, manfaatnya begitu besar terhadap peserta didik, yang bukan saja sebagai sarana pelaksanaan upacara, bersamaan dapat digunakan dalam kegiatan ekstrakurikuler, olahraga dan sarana bermain lainnya, bagi peserta didik, dalam lingkup sekolah,” tutup Misrin. (tim/red/ops/mi)
Hal ini dikatakan Kepala SMA Negeri 1 Lapang wilayah Persisir kabupaten Aceh Utara, Misrin, M.Pd Kamis (6/11/2025).
Masih banyak tantangan yang dihadipi. ia menuturkan, salah satu sarana pendukung seperti akses jalan menuju sekolah sangat memprihatinkan kondisi jalan rusak berat, berlobang lobang dan berlumpur. Bahkan pejalan kaki pun susah untuk melintasinya.
Ia mengatakan, begitu pula kondisi halaman sekolah yang kerap tergenang air pada saat musim, sekolah tersebut tidak memiliki lapangan olahraga dan upacara. Kondisi seperti itu memang sangat tidak ideal untuk kegiatan sekolah. Penimbunan lokasi upacara dan olahraga sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan sekolah dan mendukung kegiatan siswa.
” Beginilah kondisi halaman SMKN 1 Lapang tidak bisa digunakan untuk upacara ataupun untuk olahraga. Kami pihak sekolah berharap ada bantuan dari Donatur maupun pihak pemerintah setempat yang dengan keluhan kami ini,” katanya berharap.
Bangunan sekolah daerah pesisir Aceh Utara yang berdiri diatas tanah tambak, sehingga lingkungan sekolah tidak dapat di manfaatkan tanpa membangun lapangan, dengan melakukan penimbunan tanah dan semacam teknis lainnya, sebagaimana standar lapangan yang dimungkinkan, kepada tujuan pelaksanaan yang diharapkan.
“Pemenuhan lapangan sebagaimana yang diinginkan sekolah, manfaatnya begitu besar terhadap peserta didik, yang bukan saja sebagai sarana pelaksanaan upacara, bersamaan dapat digunakan dalam kegiatan ekstrakurikuler, olahraga dan sarana bermain lainnya, bagi peserta didik, dalam lingkup sekolah,” tutup Misrin. (tim/red/ops/mi)


