Aceh Timur I Gebrak24.com – Banjir bandang yang melanda sejumlah daerah di Aceh telah menimbulkan duka mendalam. Di Kabupaten Aceh Timur, bencana kali ini menyisakan kerusakan parah, terutama di Kecamatan Peureulak, di mana total 166 rumah di tiga desa dilaporkan hanyut tersapu bersih oleh derasnya arus air.
Para kepala desa setempat melaporkan bahwa kondisi warga saat ini sangat mengkhawatirkan, dengan kebutuhan mendesak akan tempat tinggal sementara, logistik, dan layanan kesehatan.
Kerusakan terparah dialami oleh Gampong Cek Mbon, Gampong Blang Simpo, dan Gampong Lubuk Pempeng. Menurut Hasan Basri, Keuchik Gampong Cek Mbon, sekitar 80 rumah warganya hilang terbawa arus.
"Saat ini para warga yang tidak punya tempat tinggal lagi untuk sementara menggunakan tenda seadanya di bekas lokasi rumah mereka," ujarnya, Kamis (4/12).
Di Gampong Blang Simpo, Keuchik Ishak melaporkan 28 rumah warga turut hanyut, bersama dengan hancurnya sejumlah sarana dan prasarana desa. Ishak menekankan kondisi warganya sangat memprihatinkan, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak yang berisiko mengalami masalah kesehatan.
Senada, Keuchik Marzuki dari Gampong Lubuk Pempeng menyampaikan bahwa 58 rumah warganya turut menjadi korban keganasan banjir, dan saat ini stok bahan pokok kebutuhan warga sudah menipis. Seruan Bantuan Mendesak Masalah logistik menjadi kendala utama di ketiga desa tersebut, dikarenakan stok bantuan yang sudah menipis dan infrastruktur yang terputus.
Mewakili warganya, ketiga Keuchik tersebut berharap agar Pemerintah Kabupaten Aceh Timur segera menangani permasalahan ini dengan serius.
"Hal ini menyangkut kelangsungan kehidupan umat pasca bencana yang baru saja terjadi. Kami butuh penanganan cepat dari Pemkab Aceh Timur," tegas mereka bersamaan. ***
