Aceh Utara I Gebrak24.com - Bupati Aceh Utara H Ismail A Jalil, SE, MM, mendampingi Ketua MPR RI Ahmad Muzani dalam kunjungan kerja kemanusiaan ke wilayah terdampak banjir dan longsor di Dusun Sarah Raja Gampong Lubok Pusaka Kecamatan Langkahan, Sabtu, 13 Desember 2025.
Kunjungan tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap kondisi masyarakat Aceh Utara yang terdampak bencana hidrometeorologi dalam beberapa hari terakhir. Ketua MPR RI turut didampingi Wakil Menteri Kesehatan dr Benjamin P Octavianus serta Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atif Latipulhayat.
Dalam kesempatan itu, bantuan kemanusiaan disalurkan kepada warga terdampak berupa paket sembako dan ribuan paket obat-obatan guna mendukung pemenuhan kebutuhan dasar serta pelayanan kesehatan di lokasi bencana.
Bupati Aceh Utara H Ismail A Jalil, atau akrab disapa Ayahwa, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan serta perhatian pemerintah pusat. Ia menjelaskan bahwa bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh Utara berdampak luas dan hampir merata di seluruh wilayah kecamatan.
"Dari 27 kecamatan di Aceh Utara, sebagian besar terdampak cukup parah. Kondisi ini membutuhkan dukungan lintas sektor agar penanganan darurat dan proses pemulihan dapat berjalan secara optimal," ungkap Ayahwa.
Ketua MPR RI Ahmad Muzani juga meninjau langsung kondisi masyarakat dan pengungsi serta mendengarkan laporan lapangan terkait kebutuhan mendesak warga. Ia menyoroti masih banyaknya warga yang belum tertampung di lokasi pengungsian resmi dan sementara mengungsi di rumah keluarga maupun fasilitas umum.
Melalui Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Muntasir Ramli, disampaikan data sementara penanganan bencana hingga Sabtu, 13 Desember 2025. Berdasarkan laporan posko induk, jumlah penduduk terdampak banjir tercatat sebanyak 418.109 jiwa.
Jumlah pengungsi mencapai 69.020 jiwa atau 17.896 kepala keluarga yang tersebar di 139 titik pengungsian. Selain berdampak pada permukiman warga, bencana ini juga menyebabkan kerusakan pada sektor pelayanan publik.
Sebanyak 383 sekolah terdampak banjir. Di sektor kesehatan, tercatat 22 Puskesmas mengalami kerusakan berat, lima Puskesmas rusak ringan, serta 61 Puskesmas pembantu terdampak dengan berbagai tingkat kerusakan.
Hingga saat ini, bencana tersebut juga menimbulkan korban jiwa. Tercatat sebanyak 162 orang meninggal dunia dan enam orang lainnya masih dalam proses pencarian.
Pemerintah Kabupaten Aceh Utara terus meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat, Pemerintah Aceh, TNI/Polri, serta seluruh pemangku kepentingan guna mempercepat penanganan darurat, pemulihan infrastruktur, dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana. ***



