Jakarta, newsataloen.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir resmi melantik empat Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kemendagri. Prosesi pelantikan berlangsung di Ruang Sidang Utama (RSU) Gedung A, Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Dalam sambutannya, Tomsi menekankan pentingnya memahami dinamika perkembangan berita di masyarakat, terutama di media sosial. Ia mengingatkan para pejabat yang baru dilantik untuk tidak menganggap remeh isu-isu yang viral, karena hal tersebut bisa memengaruhi persepsi publik terhadap instansi pemerintah.
“Kemudian, banyak juga berita-berita yang tidak benar. Kemudian lagi, saya minta untuk bisa memprediksi setiap yang kita kerjakan jangan hanya berpikir bahwa ini biasa saja,” ujarnya.
Ia mencontohkan sengketa sejumlah pulau yang tengah ramai dibicarakan publik. Ia menekankan pentingnya menyusun kebijakan administratif yang bijak untuk mencegah konflik lintas wilayah. Untuk meredam dampak negatif pemberitaan, Tomsi juga mengimbau para pejabat agar aktif mengikuti perkembangan informasi di media sosial serta segera mencari solusi atas isu-isu yang muncul.
Selain pemberitaan, Tomsi juga menyoroti kinerja Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD). Ia meminta agar sistem tersebut segera diperbaiki agar lebih mudah diakses oleh pemerintah daerah (Pemda).
“Segera perbaiki, kemudian kalau memang ada kebutuhan, yang memang ruangannya diperlukan, dalam dua hari [harus segera] jadi. Perlu apa sih? Gitu lho. Tapi setelah itu dipenuhi, enggak ada alasan lagi,” tegasnya.
Terakhir, Tomsi berpesan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemendagri untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan begitu, seluruh kinerja yang dilakukan akan mendapatkan penilaian yang baik. Ia juga menegaskan pentingnya untuk tidak menunda pekerjaan agar masyarakat merasa benar-benar terlayani.
“Saya berharap, mari kita bekerja dengan secepat-cepatnya, sebaik-baiknya, setulus-tulusnya. Kemudian setiap apa yang kita kerjakan, selalu berpikir dampak terburuknya apa, sehingga kita bisa mengantisipasi dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.
Adapun pejabat yang dilantik yaitu Muhamad Valiandra sebagai Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Sekretariat Jenderal; Andi Bataralifu sebagai Inspektur II Inspektorat Jenderal (Itjen); Ihsan Dirgahayu sebagai Inspektur Khusus Itjen; dan Heriyandi Roni sebagai Direktur Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah Direktorat Jenderal (Ditjen) Otonomi Daerah (Otda). (rls/red)