Bireuen I Gebrak24.com - Ratusan Santriwati Dayah Darussalamah Alaziziyah Jeunieb, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Sabtu, 21 Juni 2025 bertempat di Aula Dayah setempat mengikuti empat pilar kebangsaan yang pelaksanaan kegiatan tersebut sumber biaya dan jadwal kegiatan dari Anggota DPR / MPR RI Samsul Bahri Tiyong yang mengunjungi wilayah Daerah Pemilihan 2 Aceh.
Pada acara Pembukaan kegiatan Samsul Bahri Tiyong mengatakan ucapan ribuan terimakasih pada Abi Masykur Pimpinan Dayah Darussalamah yang telah meluangkan waktu dan.memberi kesempatan kepada Santriwati mengikuti Empat Pilar kebangsaan yang sangat berguna dalam membentuk kepribadian sebagai warga negara dan masyarakat dalam mengenal Pancasila sebagai dasar negara dan Idiologi negara, UUD NRI Tahun 1945 Sebagai Konstitusi Negara, Ketetapan MPR Sebagai NKRI Dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan Negara
Hadir pada kegiatan tersebut Pimpinan Dayah Abi Masykur, Warek III Umuslim Dr drh Zulfikar M.Si, Dekan Fisip Jamaluddin SE, Ak, M.Si, Kabag Humas dan Kerjasama merangkap sebagai pemateri Drs H Faizin M.Pd, Koordinator MKU Drs M Yusuf MA, Anna Malia SST, M.Keb, Irma Fitria SST,M.Keb dari Fakultas Kesehatan Kebidanan Universitas Almuslim, juga Abi dan Abati Dayah Darussalamah.
Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan pada acar pembukaan, Samsul Bahri Tiyong yang merupakan Anggota DPR RI/ MPR mengatakan bahwa
Pada bulan juni 2025 ini akan memberikan Sosialisasi kepada unsur masyarakat, santri dan santriwati, mahasiswa dan lembaga lainnya di Dapil 2 Aceh bersama Pemateri yang telah disiapkan dengan membagikan buku buku empat pilar kebangsaan
Samsul Bahri Tiyong menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pimpinan Dayah Darussalamah Alaziziyah Abi Masykur yang telah meluangkan waktu sehingga seminar/ sosialisasi berjalan dengan baik.
Sementara Narasumber/ pemateri menyampaikan terkait pemahaman Pancasila sebagai dasar dan idiologi negara mengandung nilai nilai dalam sila sila pancasila harus dipahami, dipelajari dan dilaksanakan dengan baik dalam kehidupan berkeluarga, di masyarakat, di dayah atau dimana saja sebagai warga negara yang baik.
Kita warganegara harus kuat mempertahankan idiologi pancasila, mengakar dalam aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Jangan tergoyahkan kepada paham liberal, marxis, lenis dari negara lain.
Faizin juga membahas tuntutan Reformasi 1998, dimana UUD 1945 perlu di amandemen, maka mulsi Tahun 1999 sampai 2002, selama 4 tahun masa sidang Tahunan MPR membahas
UUD 1945, akhirnya menjadi UUD NRI Tahun 1945. Yang dibahas di amandemen Batang tubuh UUD 1845 merepisi pasal pasal dan ayat ayat UUD 1945 yang bertambah dati sebelumnya
Sementara naskah Pembukaan yang empat alinia dipertahankan sebab mengandung nilai nilai pancasila pada alinia ke empat
Sungguh menarik pembahasan empat pilar kebangsaan di Dayah Darussalamah Alaziziyah Jeunieb yang diikuti ratusan santriwati dan berharap pada kesempatan lain ada lagi sosialisasi tentang peraturan dan perundangan negara yang dapat membekali santriwan dan santriwati di dayah, sebut Nuraina disampaikan kepada pemateri. (rls/rj)