Aceh Utara I Gebrak24.com - Diperkirakan 450 warga di lima desa dalam kecamatan Samudra kabupaten Aceh Utara, propinsi Aceh mengeluhkan suplai air bersih dari PDAM Tirta Mon Pase terhenti selama satu bulan.
Akibatnya, selain warga yang tercatat menjadi pelanggan PDAM Tirta Mon Pase terpaksa menggunakan air sungai bagaikan berlumpur, bahkan air sumur pun cenderung keruh dan asam yang keruh untuk kebutuhan sehari - hari. Seperti minum, mandi, dan berwudhu.
Juga warga mempertanyakan di daerah itu, penanganan perbaikan jaringan PDAM yang mengalami kerusakan wilayah itu.
Hal tersebut diungkapkan salah seorang warga Kuta Geulumpang kecamatan Samudra, Rusli kepada awak media Selasa (21/06/2025).
“PDAM satu bulan ini sudah tidak mengalir, 90 persen warga yang berdomisili di Gampong Kuta Glumpang, Beuringen, Blang Me dan Ulee Blang berharap suplai PDAM itu panik", keluhnya.
Ia mengatakan, meski adanya persoalan suplai air bersih dari PDAM itu terhenti dan menjadi keluh kesah bagi masyarakat setempat. Namun kabar kapan kembali air mengalir seperti biasa, belum dapat informasi meski sudah membuat laporan melalui kontak Pengaduan pelanggan air bersih daerah setempat
" Padahal, manfaat air bagi masyarakat melebihi dari sembako tambahnya.
Sehingga, ia berharap kepada pemangku kebijakan di daerahnya dapat sesegera mungkin mengambil keputusan untuk penyelesaian dan penanganan masalah krisis air bersih akibat suplai dari PDAM Tirta Mon Pase terhenti.
Direktur Umum PDAM Tirta Mon Pase, T Hidayatuddin, membenarkan suplai air ke wilayah itu belum maksimal. Selain itu juga pipa milik PDAM Tirta Mon Pase termakan usia (yang sudah tua) yang tidak terdeteksi. Karena, kondisi itu kerap pecah.
Namun, PDAM Tirta Mon Pase sedang diupayakan juga untuk perbaikan,” lanjutnya. (tim).
