-->
Breaking News:
Memuat berita populer...

no-style

Gebyar Budaya 2025: Angkat Nilai Tradisi Seni dan Sejarah Peradaban Islam di Aceh Timur

Redaksi
Thursday, October 23, 2025, 7:02:00 AM WIB Last Updated 2025-10-23T00:02:02Z


Aceh Timur I Gebrak24.com – Lapangan Pemerintahan Aceh Timur dipadati ribuan warga pada Rabu (22/10/2025) dalam kemeriahan Gebyar Budaya Aceh Timur Tahun 2025, yang secara resmi dibuka oleh Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, S.H.I., M.Si. Acara tahunan ini menjadi ajang unjuk kreativitas, pelestarian budaya, sekaligus refleksi sejarah kejayaan Aceh Timur sebagai daerah yang sarat nilai keislaman dan kebudayaan luhur.


Turut hadir pada giat pagelaran Budaya yakni Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi - Kementerian Kebudayaan RI yang diwakili oleh Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I, Piet Rusdi, S. Sos. Yang beliau juga mengapresiasi kegiatan kolaborasi yang menyatukan pemerintah dengan komunitas dan berbagai elemen masyarakat untuk menghidupkan sejarah dan menyediakan ruang ekspresi budaya. Praktik baik di Aceh Timur ini akan menjadi contoh kekuatan kolaborasi yang dapat kami duplikasi di kabupaten/kota di Aceh.


Aceh Timur masih menyimpan banyak warisan budaya yang potensial. Untuk itu Balai Pelestarian Wilayah I siap bersinergi dengan pemerintah kabupaten Aceh Timur untuk pemajuan kebudayaan, " Ujar Piet Rusdi. 


Dalam sambutannya, Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-farlaky menegaskan bahwa Gebyar Budaya bukan sekadar hiburan rakyat, melainkan momentum untuk meneguhkan jati diri daerah melalui penguatan nilai-nilai budaya dan sejarah.


“Aceh Timur memiliki kekayaan budaya dan sejarah yang luar biasa. Melalui Gebyar Budaya ini, kita ingin mengenang, melestarikan, dan menghidupkan kembali nilai-nilai luhur yang menjadi warisan para pendahulu kita,” ujarnya di hadapan ribuan hadirin.


Menariknya, dalam momen tersebut Bupati Iskandar juga mengangkat kisah Putri Nurul A’la dalam peradaban Kerajaan Islam Peureulak, yang menurutnya memiliki nilai sejarah dan spiritual mendalam bagi masyarakat Aceh Timur. Ia menuturkan bahwa sosok Putri Nurul A’la dikenal sebagai simbol keteladanan, kecerdasan, dan peran perempuan dalam masa kejayaan Islam di Nusantara.


“Putri Nurul A’la adalah sosok perempuan cerdas dari Perlak yang mewariskan semangat pendidikan, dakwah, dan kemuliaan akhlak. Nilai-nilai itu yang kemudian menginspirasi berdirinya lembaga-lembaga pendidikan Islam di Aceh Timur, termasuk pesantren yang hari ini terus berkembang,” jelas Bupati Iskandar Usman Al-farlaky


Ia menambahkan bahwa sejarah Putri Nurul A’la tidak hanya bagian dari legenda lokal, tetapi juga bagian dari identitas peradaban Islam awal di Nusantara, ketika Kerajaan Perlak menjadi pusat penyebaran Islam pertama di Asia Tenggara.


Acara pembukaan dimeriahkan dengan tari Ranup Lampuan, Rapa’i Geleng, dan disusul pameran UMKM dan kuliner khas dari berbagai kecamatan di Aceh Timur. Ribuan pengunjung tampak antusias menikmati suasana penuh warna dan kebanggaan daerah.


Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-farlaky berharap Gebyar Budaya 2025 menjadi momentum untuk menghidupkan kembali semangat kebersamaan, pelestarian budaya, dan penguatan jati diri masyarakat Aceh Timur sebagai pewaris peradaban besar.


“Kita tidak boleh melupakan sejarah. Dari Peureulak Aceh Timur hari ini, kita diwarisi semangat keilmuan, dakwah, dan budaya yang harus terus dijaga,” Harap Bupati Aceh Timur. 


Sebelumnya pihak panitia pelaksana Gebyar Budaya 2025 Aceh Timur, Bustami, S. Pd. M. Si  Plt Kadis Dikbud Aceh Timur dalam laporanya menjelaskan, kegiatan yang kita kemas hari ini atas kerjasama pihak Disdikbud Aceh Timur atas nama Pemerintah Aceh Timur dengan pihak Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi - Kementerian Kebudayaan RI,  serta dengan melibatkan sejumlah Instansi terkait di Aceh Timur termasuk Instansi lintas sektor. 


Kegiatan yang akan berlangsung selama Dua hari ini menampilkan berbagai seni, pawai budaya, festival kuliner, hingga pentas musik tradisional yang melibatkan pelajar, santri, dan komunitas seni daerah, " Ujar Bustami.(ty)

Komentar

Tampilkan

  • Gebyar Budaya 2025: Angkat Nilai Tradisi Seni dan Sejarah Peradaban Islam di Aceh Timur
  • 0

Terkini

Iklan

Close x