Aceh Utara I Gebrak24.com - Ada 360 lebih kuburan syuhada yang meninggal sejak 1990 hingga 2005 akan dipugar secara bertahap. Kegiatan ini sebagai bentuk penghargaan dan menjaga kelestarian sejarah bagi masyarakat Aceh.
Kegiatan pemugaran kuburan Syuhada ini dihadiri oleh keluarga syuhada, mantan kombatan GAM, masyarakat, dan ulama setempat. Mereka menggelar doa bersama dan kenduri untuk arwah syuhada.
Panglima Muda GAM Daerah III Tgk Syiek di Paya Bakong, Sofian alias Combet, dalam keterangannya kepada media ini, Senin (10/11/2025) mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk penghargaan bagi para syuhada. Ada 360 lebih kuburan syuhada yang akan dipugar secara bertahap.
“Namun sesuai kemampuan biaya baru terlaksana 13 kuburan, termasuk pemugaran kuburan di Leupon Siren beberapa Minggu lalu. Dimana dilokasi tersebut terdapat kuburan Teuku Ahmad Leupon salah seorang pejuang GAM yang handal pada masa itu,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga mendapat tanggapan dari Wakil Gubernur Aceh, yang menyatakan bahwa kegiatan ini akan diprioritaskan. Hal itu disampaikan saat menghadiri acara doa bersama di kuburan Tgk. Ahmad Leupon di Leupon Siren.
Kegiatan bersama para mantan GAM, masyarakat dan ulama setempat untuk para arwah syuhada, selain itu juga menyantuni anak yatim.
Tengku Abee, salah satu petinggi GAM Wilayah Pasee, sangat mendukung kegiatan ini dan berharap dapat terlaksana dengan baik.
Sementara itu, Panglima GAM Wilayah Pasee, Tengku Abubakar A Latif atau Abu Len, menyatakan bahwa pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait janji-janji dalam MOU Helsinki yang belum terpenuhi, seperti tanah dua hektar untuk Kombatan GAM dan korban konflik
“Ini merupakan suatu kewajiban yang wajib terpenuhi setelah janji yang tertuang dalam MoU Helsinky yang sudah memasuki 20 tahun perdamaian. Sementara dalam perjanjian MoU Helsinkiy 18 bulan harus terealisasi,”pungkasnya. (saiful/ops/mi)



