-->
Breaking News:
Memuat berita populer...

no-style

Mendesain Pembelajaran Deep Learning dengan Mengintegrasikan 6C Melalui Teknologi Sederhana

Redaksi
Friday, November 07, 2025, 8:51:00 AM WIB Last Updated 2025-11-07T01:51:35Z




Aceh Utara I Gebrak24.com - Dalam upaya memperkuat kualitas pendidikan di Kabupaten Aceh Utara, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara menggelar kegiatan bertajuk “Mendesain Pembelajaran Deep Learning dengan Mengintegrasikan 6C melalui Teknologi Sederhana.”

Kegiatan ini menjadi bagian penting dari program unggulan “Aceh Utara Bangkit” yang diprakarsai oleh Bupati Aceh Utara sebagai komitmen pemerintah daerah untuk melahirkan sumber daya manusia yang unggul, berkarakter, dan adaptif terhadap tantangan abad ke-21.

Program ini sejalan dengan arah kebijakan Bupati Aceh Utara, Ismail, A. Jalil, yang menempatkan pendidikan sebagai fondasi utama kebangkitan daerah. Dalam berbagai kesempatan, Bupati menegaskan bahwa kebangkitan Aceh Utara dimulai dari ruang kelas — dari guru-guru yang berpikir terbuka dan mampu menyalakan semangat belajar peserta didik.

Kegiatan ini diinisiasi dan difasilitasi langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, Jamaluddin, S.sos, M.Pd, dalam keterangan tertulisnya kepada media ini, Rabu (5/11/2025) mengatakan, bahwa peningkatan kapasitas guru tidak dapat lagi ditunda. Menurutnya, transformasi pendidikan harus dimulai dari ruang kelas, dan dimulai oleh guru yang siap beradaptasi dengan kebutuhan zaman.

“Kita tidak bisa lagi mengandalkan metode lama di tengah perubahan zaman yang serba cepat. Guru harus adaptif, kreatif, dan mampu memanfaatkan teknologi sederhana untuk menghasilkan pembelajaran mendalam yang menumbuhkan daya pikir kritis dan karakter anak-anak kita,”tegas.

Peserta yang mengikuti pelatihan ini merupakan guru-guru pilihan yang selama ini aktif dalam aplikasi Rumah Pendidikan—platform berbagi praktik baik pembelajaran di Aceh Utara. Mereka dinilai memiliki semangat inovasi dan kesiapan untuk menjadi agen perubahan di sekolah masing-masing.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), mayoritas bergelar doktor dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Para narasumber membekali peserta dengan konsep dan praktik pembelajaran mendalam (deep learning), serta strategi integrasi kompetensi abad ke-21 yang dikenal dengan 6C: Critical Thinking, Communication, Collaboration, Creativity, Citizenship, dan Character.

Kegiatan ini digelar sebagai respon atas kebutuhan mendesak dunia pendidikan untuk bertransformasi. Sejumlah penelitian internasional menegaskan pentingnya deep learning sebagai kunci pembelajaran masa depan. Artikel “The Why, What and How of Deep Learning: Critical Analysis” (Moghadam & Shokrpour, Education Inquiry, 2023) menyoroti bahwa pembelajaran mendalam mendorong peserta didik mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan relevan dengan kehidupan nyata.

Sementara itu, studi Ellyza Karim dkk. (2021) berjudul “Level of 6Cs Global Competencies among Trainee Teachers upon the Implementation of Pedagogical Capacity for Deep Learning” menunjukkan bahwa integrasi kompetensi 6C berpengaruh nyata terhadap peningkatan kualitas pembelajaran, terutama dalam membentuk guru yang reflektif dan kreatif.

Selain itu, whitepaper Michael Fullan & Geoff Scott (2014) berjudul “New Pedagogies for Deep Learning” menegaskan bahwa kombinasi deep learning dan teknologi merupakan landasan pendidikan masa depan yang berorientasi pada inovasi, kolaborasi, dan karakter.

Dalam konteks lokal, Kabupaten Aceh Utara menghadapi tantangan yang khas. Sebagian besar sekolah telah memiliki akses terhadap perangkat teknologi sederhana seperti ponsel pintar dan koneksi internet, namun belum dimanfaatkan optimal dalam proses pembelajaran. Di sisi lain, generasi pelajar kini sangat akrab dengan dunia digital. Maka, kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk mempertemukan dua dunia: semangat digital siswa dengan kreativitas pedagogis guru.

Menariknya, kegiatan ini juga memadukan unsur pembiasaan karakter yang diadopsi dari 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Peserta diwajibkan hadir lebih awal, melaksanakan doa bersama sebelum kegiatan dimulai, dan mengikuti senam pagi sebagai bentuk penanaman nilai kedisiplinan, kebersamaan, dan kesehatan jasmani.

Nilai-nilai tersebut mencerminkan semangat yang dibawa oleh program “Aceh Utara Bangkit” — bahwa kemajuan pendidikan tidak hanya terletak pada peningkatan intelektual, tetapi juga pada pembentukan karakter dan etos kerja yang kuat.

Para narasumber dari UMSU memperkenalkan berbagai strategi penggunaan teknologi sederhana dalam mendesain pembelajaran mendalam, seperti pemanfaatan video pendek, aplikasi kuis interaktif, media sosial sebagai ruang refleksi, serta Google Workspace sebagai alat kolaborasi. Pendekatan ini dinilai relevan dengan kondisi sekolah di Aceh Utara yang beragam, baik dari sisi infrastruktur maupun sumber daya.

Penelitian Zhou et al. (2022) dalam Frontiers in Psychology menguatkan hal ini dengan menyebutkan bahwa integrasi teknologi sederhana yang terencana dapat meningkatkan motivasi dan kemampuan berpikir kritis siswa tanpa menimbulkan ketimpangan digital.

Melalui kegiatan ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara berharap agar setiap guru mampu menjadi perancang pembelajaran yang tidak hanya fokus pada transfer pengetahuan, tetapi juga membangun kompetensi dan karakter peserta didik.

Dengan dukungan penuh dari Bupati Aceh Utara dan diprakarsai langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata menuju perubahan paradigma pendidikan yang lebih progresif, berkarakter, dan berdaya saing tinggi — sesuai semangat Aceh Utara Bangkit!. ***

Komentar

Tampilkan

  • Mendesain Pembelajaran Deep Learning dengan Mengintegrasikan 6C Melalui Teknologi Sederhana
  • 0

Terkini

Iklan

Close x