-->

Saturday, May 10, 2025

Bendungan Rukoh Pidie Rampung Dikerjakan

 

 


Pidie I Gebrak24.com - Bendungan Rukoh yang berlokasi di Desa Alue Kecamatan Titeue Kabuputaen Pidie Provinsi Aceh telah rampung dikerjakan. Proyek bendungan yang dibangun oleh PT. Waskita Karya (Persero) Tbk senilai Rp.1,7 triliun memiliki kapasitas tampung sebanyak 128 juta meter kubik (m3).

Corporate Secretay Waskita Karya (WK) Ermy Puspa Yunita, beberapa waktu lalu menuturkan, Bendungan Rukoh dapat mendukung pasokan air irigasi yang mengairi lahan pertanian seluas 12.194 hektare (ha). Pasokan air ini juga untuk mendukung ketahanan pangan desa dalam Kabupaten Pidie.

Selain itu, bendungan ini juga bisa menyediakan air baku sebanyak 900 liter per detik. Dengan begitu turut menjaga ketahanan air. “Dengan adanya Bendungan Rukoh ini, produksi pertanian bisa meningkat, indeks pertanaman diharapkan ikut naik dari 191 persen menjadi 300 persen,” jelas Ermy dalam keterangannya.

Saat ini Bendungan Rukoh sedang menjalani tahap proses pengisian air atau impounding, sehingga bisa mengaliri air ke lahan irigasi.

Bendungan yang memiliki genangan seluas 687 ha ini juga mampu mereduksi banjir seluas 51 hektare (ha), yang mencakup tiga kecamatan, yaitu Titeue, Keumala, dan Sakti.

"Diharapkan Bendungan Rukoh dapat memberikan multiplier effect bagi masyarakat Aceh umumnya, dan khususnya masyarakat Kabupaten Pidie," sebutnya.

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memproyeksikan keberadaan Bendungan Rukoh tersebut dapat meningkatkan produksi pertanian mencapai 6 ton per ha, dengan musim tanam yang ditargetkan sebanyak tiga kali dalam satu tahun.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti didampingi Direktur Jenderal Sumber Daya Air Lilik Retno C. juga sudah melakukan peninjauan ke Bendungan Rukoh, baru-baru ini. Pihaknya menjelaskan, bahwa saat ini bendungan Rukoh Pidie telah selesai dibangun, dan sedang dalam masa pemeliharaan.

Wamen Diana, juga menjelaskan, pembangunan bendungan Rukoh sangat diperlukan untuk kebutuhan penyediaan air baku berkapasitas 900 liter per detik, dan kebutuhan irigasi seluas 12.194 Ha, untuk mendukung ketahanan pangan. Bendungan Rukoh juga memiliki fungsi sebagai reduksi banjir seluas 51 Ha.

“Alhamdulillah Bendungan Rukoh sudah impounding, dan tentunya bermanfaat tidak hanya untuk irigasi, atau air baku saja. Namun juga berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 137 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 1,22 MW,” jelas Wamen PU.

Selain itu, Wamen juga menjelaskan, bendungan Rukoh juga memberikan manfaat melalui irigasi, dimana airnya cukup berlimpah, sawah-sawah juga dapat subur dan sudah terairi dengan irigasi ini.


“Mudah-mudahan bisa meningkatkan penanaman dan mendukung swasembada pangan. Dengan adanya Bendungan Rukoh, Indeks Pertanaman (IP) juga mengalami peningkatan dari 191% menjadi 300%. Mudah-mudahan dapat meningkatkan produksi pertanian,” tambahnya.

Sementara Direktur Bendungan dan Danau, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Adenan Rasyid menerangkan, dengan adanya Bendungan Rukoh, diproyeksikan jumlah produksi pertanian yang dapat dihasilkan tahun ini sebesar 6 ton per Ha.



Sebelum adanya Bendungan Rukoh, sudah ada bendung eksisting yang mengairi lahan pertanian, jadi ini menambah suplesi, dari IP semula sebesar 191%, hanya mampu melayani untuk 2 musim tanam. Dengan adanya bendungan ini, IP menjadi 300% sehingga targetnya 3 musim tanam dapat terpenuhi semua,” terang Adenan.

Sedangkan Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I Heru Setiawan mengatakan, Bendungan Rukoh dibangun dengan kapasitas tampung sebesar 128 juta m3, dengan luas genangan 687 Ha. 



“Skema pemanfaatan Bendungan Rukoh juga sesuai dengan Asta Cita Pemerintah Indonesia, yaitu dapat memberi manfaat bagi ketahanan pangan, energi, dan air,” tambah Heru.

“Bendungan Rukoh dibangun secara bertahap mulai tahun 2018 hingga 2024 dengan total anggaran sebesar Rp. 1,7 triliun yang terbagi menjadi 2 paket pekerjaan. Untuk Paket 1 dilaksanakan oleh PT Nindya Karya (Persero) yaitu pekerjaan Spillway, dan untuk Paket 2 dilaksanakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk - PT Adhi Karya (Persero) Tbk - PT Andesmont Sakti, KSO untuk pekerjaan pembangunan tubuh bendungan dan Bangunan Pengelak,” kata Heru, menerangkan.(din/bil)

Show comments
Hide comments
No comments:
Tulis comments


 

Latest News

Back to Top