![]() |
Drs.M.Isa Alima |
Banda Aceh I Gebrak24.com - Dewan Pimpinan Daerah Patriot Bela Nusantara (DPD PBN) Aceh menyampaikan apresiasi yang tinggi atas langkah cepat dan tegas yang diambil oleh Satgas Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI, Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kodam IM), dan Kantor Imigrasi Aceh dalam mengamankan dua Warga Negara Asing (WNA) yang diduga tidak memiliki izin resmi saat berada di wilayah Aceh.
Ketua DPD PBN Aceh, Drs. M. Isa Alima, Kamis (26/06/2025) menilai tindakan tersebut sebagai wujud nyata dari kesigapan aparat dalam menjaga kedaulatan negara, stabilitas daerah, dan martabat tanah rencong yang selama ini dikenal memiliki nilai-nilai adat dan budaya yang luhur.
“Kami mengapresiasi kesigapan Satgas Bais TNI, Kodam IM, dan Imigrasi Aceh dalam menangani keberadaan dua WNA tersebut. Ini bukan sekadar tindakan administratif, melainkan bentuk nyata dari kecintaan terhadap Aceh dan upaya serius dalam menjaga marwah daerah dari ancaman luar,” ujar Isa Alima dalam keterangannya.
Kedua WNA tersebut saat ini tengah menjalani proses pemeriksaan intensif oleh pihak berwenang guna memastikan identitas, tujuan kedatangan, serta legalitas keberadaan mereka. PBN Aceh menilai bahwa penindakan ini mencerminkan pentingnya ketelitian dan kewaspadaan dalam menghadapi dinamika global yang terus berkembang, termasuk potensi infiltrasi asing yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban di daerah.
Lebih lanjut, Ketua PBN Aceh mendorong seluruh instansi terkait untuk terus memperkuat koordinasi dan sinergi lintas sektor, guna menghadirkan keamanan yang bukan hanya bersifat reaktif, tetapi juga preventif.
“Langkah ini memberi pesan jelas kepada siapa pun bahwa Aceh adalah daerah yang terbuka, namun tidak akan pernah kompromi terhadap pelanggaran aturan, apalagi yang berpotensi mengganggu ketenteraman masyarakat,” tambahnya.
PBN juga mengimbau masyarakat Aceh untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan proaktif dalam memberikan informasi kepada aparat jika terdapat aktivitas asing yang mencurigakan.
“Menjaga Aceh adalah tugas bersama. Ketegasan aparat harus dibarengi dengan dukungan rakyat. Hanya dengan cara itu, kita dapat menjaga marwah dan masa depan tanah kelahiran kita tercinta,” tutup Isa Alima.
Tindakan cepat ini menjadi cerminan bahwa Aceh tetap waspada dan siap menghadapi setiap potensi gangguan dari dalam maupun luar, demi menjaga kedamaian, harga diri, dan kehormatan negeri yang pernah menjadi mercusuar peradaban di kawasan Asia Tenggara.(rj/ops/red/mi).