-->
Breaking News:
Memuat berita populer...

no-style

Tutup Festival Aceh Perkusi, Asisten 1 Sekda Aceh Utara: Pemuda Agenda Melestarikan Warisan Seni Budaya Daerah

Redaksi
Tuesday, August 26, 2025, August 26, 2025 WIB Last Updated 2025-08-26T06:59:32Z

 


Aceh Utara I Gebrak24.com - Bupati Aceh Utara diwakili Asisten 1 Setdakab, DR. Fauzan, Minggu (24/08/2025) malam secara resmi menutup festival Aceh Perkusi 2025 yang merupakan salah satu event unggulan di Aceh yang menampilkan kekayaan budaya dan tradisi Aceh, terutama seni perkusi tradisional seperti Rapa'i Pasee.


Aceh Perkusi 2025 merupakan perhelatan Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Event ini digelar selama tiga hari, dari tanggal 22 hingga 24 Agustus 2025, di Kawasan Sultan Malikussaleh Gampong Beuringen, Kecamatan Samudra, Aceh Utara.

Acara malam terakhir berlangsung sangat meriah, karena penuh penampilan Uroh Rapa'i Pase Syekh Fauzan dan penari Bambu Runcing siswa SMPN 1 Samudra. Ada juga Musikalisasi Sultanah Nahrisyah. Ada Jol Pase dan lainnya, hingga menarik perhatian ribuan pengunjung yang antusias menyaksikan pertunjukan seni tradisi Aceh, khususnya Rapai Pasee.

Fauzan menyampaikan apresiasi Kementerian Kebudayaan, Kementerian Pariwisata serta Pemerintah Provinsi Aceh terhadap Aceh Perkusi 2025 menunjukkan pentingnya pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata di Aceh Utara. Langkah ini dapat menjadi awal bagi Aceh Utara untuk bangkit dan melibatkan pemuda dalam pelestarian budaya sangat penting karena mereka dapat menjadi agen perubahan.

"Kita mengajak pemuda untuk perhatian dalam pelestarian kelangsungan budaya, kita dapat memastikan bahwa budaya Aceh tetap hidup dan berkembang untuk generasi mendatang," ujar Fauzan

Plh. Sekda Fauzan menambahkan, event ini tidak hanya menjadi wadah bagi seniman lokal untuk mengekspresikan bakat mereka, tetapi juga sebagai sarana pelestarian budaya dan edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya menjaga warisan musik tradisional.

Monumen samudera Pasai akan dikembangkan terus menerus dimasa mendatang, pemilihan lokasi kali ini sangat tepat dan sarat maknanya.

"Melalui even ini harapkan generasi muda selalu lestarikan budaya, promosi budaya, mempererat silaturrahmi dan Perekat persaudaraan mencerminkan berbudaya dan beradap," lanjutnya.

Lanjut Fauzan, Aceh Perkusi ke depannya akan terus diselenggarakan dengan memperhatikan nilai-nilai syariat Islam yang dijunjung tinggi di Aceh.

"Dengan memperhatikan nilai-nilai syariat Islam, even Aceh Perkusi dapat menjadi ajang yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat Aceh, serta dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap nilai-nilai agama," pungkasnya.

Secara terpisah, Kadis Porapar Aceh Utara, Muhammad Nasir kepada awak media menyampaikan, terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kesuksesan acara Aceh Perkusi 2025. Dan dukungan dari semua pihak sangat penting dalam membuat acara ini menjadi sukses.

"Semoga kesuksesan acara ini dapat menjadi inspirasi bagi acara-acara budaya lainnya di Aceh dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya. Seni budaya Aceh sebagai simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Aceh,"pungkasnya.

Hadir pada Penutupan, mewakili Forkopimda Aceh, Forkopimda Aceh Utara, Kadisbupar Aceh dan kepala OPD Aceh Utara, Ketua DPRK diwakili Anggota Komisi 1, ketua MAA, Ketua IPSM, tokoh masyarakat setempat dan para Camat dalam Kabupaten Aceh Utara. ***
Komentar

Tampilkan

  • Tutup Festival Aceh Perkusi, Asisten 1 Sekda Aceh Utara: Pemuda Agenda Melestarikan Warisan Seni Budaya Daerah
  • 0

Terkini

Iklan

Close x