Masyarakat Aceh memiliki berbagai tradisi unik d kaya akan nilai-nilai budaya. Beberapa tradisi yang masih dilestarikan hingga kini antara lain: Meugang, Peusijuek, Kenduri Beureuat, Upacara Tulak Bala, dan Maulid Nabi.
Meugang:Tradisi ini dilaksanakan menjelang bulan Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, dan Idul Adha.
Masyarakat Aceh biasanya memasak dan menyantap daging (sapi, kerbau, atau kambing) dalam jumlah besar.
Tradisi ini menjadi momen penting bagi keluarga untuk berkumpul dan bersilaturahmi.
Dahulu, tradisi ini dilakukan dengan menyembelih hewan ternak dalam jumlah besar dan dibagikan secara gratis kepada warga
Peusijuek
Peusijuek adalah upacara adat yang bertujuan untuk memberikan berkah dalam berbagai acara seperti pernikahan, kelahiran, pindah rumah, dan keberangkatan ibadah haji.
Dalam ritual ini, air yang telah dicampur dengan bahan-bahan tertentu dipercikkan kepada orang yang akan diberi berkah.
Peusijuek melambangkan kesejahteraan, keselamatan, dan kedamaian.
Kenduri Beureuat:
Tradisi ini dilaksanakan pada malam pertengahan bulan Sya'ban untuk memperingati kelahiran Nabi Ismail.
Masyarakat Aceh menggelar kenduri (makan bersama) dan mendoakan keberkahan.
Tradisi ini juga melibatkan pembacaan zikir dan ceramah agama.
Upacara Tulak Bala:
Dilaksanakan pada hari Rabu terakhir bulan Safar untuk menolak bala atau musibah.
Masyarakat Aceh percaya bahwa pada bulan Safar banyak penyakit yang turun, sehingga upacara ini bertujuan untuk menghindari penyakit tersebut.
Maulid Nabi:
Masyarakat Aceh merayakan Maulid Nabi selama tiga bulan penuh.
Perayaan ini melibatkan berbagai kegiatan seperti gotong royong membersihkan dan mendekorasi masjid, memasak bersama, serta membaca zikir Barzanji.
Selain itu, masyarakat juga mengundang pendakwah untuk memberikan ceramah agama.
Khanduri Blang:
Tradisi ini dilaksanakan sebelum masa tanam dan panen padi sebagai wujud syukur dan harapan akan keberkahan hasil panen.
Masyarakat berkumpul di sawah untuk makan bersama dan berdoa memohon perlindungan dari hama dan berbagai penyakit.Penulis ( Usman Cut Raja )